Minggu, 08 Juni 2014

Rancangan Pembelajaran Model ASSURE



RANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TIK

DENGAN MODEL ASSURE UNTUK SISWA
KELAS VIII SMPN 4 PARIAMAN







 Tugas Akhir Media Pembelajaran





Dosen Pembimbing:


Dr. Indrati Kusumaningrum, M.Pd


 


Oleh:


DENI SRIWAHYU 
1303904
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014 






BAB I
PENDAHULUAN

A.        Latar Belakang
Pendidikan merupakan kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara. Pendidikan diarahkan kepada manusia untuk mengembangkan potensi-potensi dasar yang ada pada diri mereka agar menjadi nyata. Pendidikan telah dirasakan sebagai suatu kebutuhan pokok dalam pembangunan Bangsa dan Negara. Persoalan mutu  pendidikan sampai saat ini masih tetap menjadi masalah yang utama dalam usaha pembaharuan sistem pendidikan nasional. Menyadari pentingnya pendidikan  dalam pembangunan Bangsa dan Negara maka pemerintah melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Guru sebagai salah satu komponen utama pendidikan tentu saja memegang peranan penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Untuk meningkatkan mutu pendidikan tersebut guru harus menggunakan media tepat yang sesuai dengan materi dan tujuan yang ingin dicapai, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Kenyataan yang terjadi dilapangan dalam menyampaikan materi pelajaran guru cenderung menggunakan media yang kurang variatif. Dalam proses belajar mengajar siswa cenderung pasif sementara guru memegang peranan yang cukup besar dalam proses belajar mengajar tersebut. Kurang keaktifan siswa merupakan akibat dari pembelajaran yang membosankan sehingga berdampak pada hasil belajar yang rendah.

Pembelajaran yang menggunakan media teknologi dapat meningkatkan minat, motivasi dan nilai para pelajar. Teknologi juga dapat membantu untuk meningkatkan interaksi antar pengajar dan pelajar, dan membuat proses belajar yang berpusat pada pelajar (student oriented). Dengan kata lain, penggunaan media menggunakan audio visual atau komputer media dapat membantu siswa itu memperoleh pelajaran yang bermanfaat.
Selain itu strategi pembelajaran juga berperanpenting dalam proses belajar mengajar. Strategi pembelajaran harus dipilih untuk memotivasi para pembelajar, memfasilitasi proses belajar, membentuk manusia seutuhnya, melayani perbedaan individu, mengangkat belajar bermakna, mendorong terjadinya interaksi, dan memfasilitasi belajar kontekstual, Terdapat beberapa teori belajar yang melandasi penggunaan teknologi/komputer dalam pembelajaran yaitu teori behaviorisme, kognitifisme dan konstruktivisme.

Strategi pembelajaran yang digunakan oleh seorang guru hendaknya dituangkan dalam sebuah desain pembelajaran agar lebih terarah dan sistematis. Desain pembelajaran sendiri dapat dimaknai dari berbagai sudut pandang, misalnya sebagai disiplin, sebagai ilmu, sebagai sistem, dan sebagai proses. Sebagai disiplin, desain pembelajaran membahas berbagai penelitian dan teori tentang strategi serta proses pengembangan pembelajaran dan pelaksanaannya. Sebagai ilmu, desain pembelajaran merupakan ilmu untuk menciptakan spesifikasi pengembangan, pelaksanaan, penilaian, serta pengelolaan situasi yang memberikan fasilitas pelayanan pembelajaran dalam skala makro dan mikro untuk berbagai mata pelajaran pada berbagai tingkatan kompleksitas. Sebagai sistem, desain pembelajaran merupakan pengembangan sistem pembelajaran dan sistem pelaksanaannya termasuk sarana serta prosedur untuk meningkatkan mutu belajar.

BAB II
PEMBAHASAN

A.     MEDIA PEMBELAJARAN

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk  tujuan / pelatihan.
Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran
Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa  media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
Media pembelajaran memiliki berapa fungsi yaitu :
a)     Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut.
b)     Media pembelajaran dapat melampaui batasan runag kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu objek.
c)      Media pembpembelajaran memungkinkan adanya interaksi langung antara peserta didik dengan lingkungannnya.
d)     Media menghasilkan keseragaman pengamatan.
e)     Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
f)       Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
g)     Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
h)     Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak.

B.     Desain pembelajaran Model ASSURE


Model ASSURE adalah model pembelajaran yang dapat digunakan untuk jenis media yang tepat dalam proses pembelajaran. Model ini dikembangkan untuk menciptakan aktivitas pembelajaran yang efektif dan efisien, khususnya pada kegiatan pembelajaran yang menggunakan media dan teknologi.
Model assure ini merupakan rujukan bagi pendidik dalam membelajarkan peserta didik dalam pembelajaran yang direncanakan dan disusun secara sistematis dengan mengintegrasikan teknologi dan media sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan  bermakna bagi peserta didik.
Pembelajaran dengan menggunakan Model ASSURE mempunyai beberapa tahapan yang dapat membantu terwujudnya pembelajaran yang efektif dan bermakan bagi peserta didik.
Model ini juga mengasumsikan bahwa cara pembelajaran tidak hanya menggunakan pertemuaan kuliah / buku teks, tetapi juga memungkinkan untuk menggabungkan belajar di luar kelas dan teknologi ke dalam materi pelajaran. Artinya,model ini memastikan pengembangan instruksional dimaksudkan untukmembantu pendidik dalam pengembangan instruksi yang sistematis dan efektif. Hal ini digunakan untuk membantu para pendidik mengatur proses belajar dan melakukan penilaian hasil belajar peserta didik.

ASSURE adalah :
A: Analisis siswa;  langkah pertama dalam perencanaan untuk mengetahui dan menganalisa siswa sehingga bisa diasosiasikan hasil belajarnya nanti, yang lebih penting diperhatikan adalah (1) karakteristik umum, (2) kemampuan khusus, (3) gaya belajar.
S: Tentukan standar dan tujuannya; langkah berikutnya menentukan standar dan tujuannya sespesifik mungkin. Disini sangat penting memulai pelajaran dengan menyusun kurikulum dan teknologi  (Nets for students) disesuaikan dengan menyusun kurikulum daerah berdasarkan kurikulum nasional. Tujuan disusun hal ini adalah demi kepentingan siswa, tingkah laku yang akan diperlihatkan, kondisi dimana tingkah laku itu akan diobservasi dan tingkatan ilmu pengetahuan baru atau keahlian yang harus dikuasai.
S: Pemilihan strategi, media dan materi; pada langkah ini guru melakukan pemilihan strategi yang tepat, media yang cocok dan materi yang relevan dengan tujuan yang hendak dicapai.
U: Penggunaan teknologi, media  dan materi; dalam step ini seorang guru menggunakan teknologi, media dan materi membantu siswa mencapai tujuan pembelajarannya. Ada 5 proses dalam hal ini (5P) yaitu:
(1)  Preview : teknologi, media, materi
(2)  Prepare  : persiapan teknologi, media dan materi
(3)  Prepare  : lingkungan
(4)  Prepare  : student
(5)  Provide :  melengkapi dengan kegiatan siswa.
R: Merangsang partisipasi siswa; hal ini bertujuan agar kondisi belajar siswa dapat terkendali. Di sini diharapkan ada kegiatan yang membuat mereka bisa mempraktekkan pengetahuan atau keahlian baru yang disajikan sehingga siswa dapat mengekspresikan kembali semua yang dimilinya. Praktek-praktek yang bisa dilakukan seperti: cek sendiri, pengajaran berdasarkan computer, kegiatan berinternet, kegiatan kelompok. Dengan model pembelajaran ini diharapkan siswa Feedback.
E: Evaluasi dan perbaikan; setelah langkah semua yang di atas guru harus mengevaluasi semua kegiatan tersebut. Bagaimana dampaknya terhadap siswa. Evaluasi ini tidak saja menilai seberapa besar pencapaian tujuan pembelajaran namun juga keseluruhan proses pembelajaran itu ( penggunaan teknologi dan media ) kalau tidak ada yang tercapai kita perlu mengadakan perbaikan agar lebih baik.

Setiap pembelajaran harus menggunakan perencanaan yang lebih hari-hati. Model ASSURE dimulai  dengan memperhatikan minat, guru mempresentasikan materi baru, melibatkan siswa dalam praktek dengan mengharapkan  Feedback, menilai pemahaman mereka dan melengkapi aktivitas lanjutan yang relevan.

1.      ANALISIS SISWA
Analisis siswa membantu guru dengan pendekatan-pendekatan yang sistimatik dengan menganalisis karakteristik  siswa yang bisa mempengaruhi kemampuan belajarnya. Factor kunci dalam analisis siswa adalah:
(1)  Karakteristik umum
(2)  Kemampuan dasar tertentu
(3)  Gaya belajar
Karakteristik umum            : usia, jenis kelamin, tingkatan kelas, budaya, suku, factor social ekonomi.
Kemampuan dasar tertentu    : ilmu pengetahuan, keahlian baik yang dikuasai maupun kurang dikuasai. Kemampuan awal kemampuan yang diharapkan dari tingkah laku., kekuatan, reaksi siswa, motivasi dan factor psikologi lainnya
Ada 9 aspek dalam gaya belajar terutama mengenai multi intelegensi :
(1)  Bahasa (verbal, ilmu bahasa )
(2)  Matematika (ilmu pasti, kuantitatif)
(3)  Visual
(4)  Music/ritme
(5)    Kinetis (gerak tubuh)
(6)    Memahami orang lain
(7)    Memahami  diri sendiri
(8)    Naturalis
(9)    Eksistensi (pengaktualisasi diri)

Dalam proses penerimaan informasi ada 4 kategori:
(1)  Konkrit dan berkelanjutan : buku, computer, demonstrasi, labor
(2)  Konkrit random : mencoba salah  dan coba lagi, mereka lebih cepat menyimpulkan dengan hasil pengamatannya. Mereka lebih cenderung memilih strategi dengan permainan, simulasi, independen studi proyek (tgs pribadi) belajar dengan pemecahan sendiri.
(3)  Abstrak berkelanjutan : pesan berupa symbol, lebih cepat menyerap pesan tersebut
(4)  Abstrak dan random : berdasarkan kapasitasnya dalam menyerap informasi yang disampaikan oleh orang lain. Contoh; diskusi kelompok, guru menyediakan waktu untuk bertanya jawab, audio visual. Abstrak random bermamfaat bila dilaksanakan dalam diskusi kelompok.

Motivasi dalam gaya belajar ada 4:
(1)  Perhatian; mengembangkan rencana pembelajaran dibuat sebaik mungkin agar menjadi menarik perhatian siswa.
(2)  Relevan; pastikan pembelajaran lebih bermakna, sesuai dengan kebutuhan dan tujuan siswa
(3)  Percaya diri; desain belajar diharapkan dapat menumbuhkan harapan untuk berhasil dengan usahanya sendiri
(4)  Kepuasan; mengacu kepada aspek intrinsk dan ekstrinsik yang diterima siswa dalam pembelajaran.
2.      Tujuan
Tujuan pembelajaran ditulis berdasarkan kemampuan awal siswa. Rata-rata kemampuan awal anak-anak disini sudah agak maju, tetapi mereka hanya sebatas mengetahui belum mampu menggunakannya dengan benar

3.     Memilih metode media dan materi
Setelah mengetahui karakter pemelajar dan tujuan pembelajaran. Maka tahap selanjutnya ialah membuat jembatan untuk menghubungkan keduanya. Jembatan tersebut ialah metode, media dan bahan pembelajaran. Media yang digunakan adalah media yang hanya tersedia disekolah, diantaranya computer, OHP, infokus, dan buku teks pembelajaran

4.        Pengguaan
Setelah memodifikasi atau mendesain bahan pembelajaran tahap selanjutnya ialah membuat perencanaan penggunaan bahan pembelajaran tersebut dalam mengimplementasikan metode yang digunakan. Penggunaan dari media yang ada akan difokuskan kepada siswa, karena dengan adanya pengalaman dari siswa maka akan memudahkan guru untuk memberian penjelasan kepada siswa. Sebelum siswa menggunakan media yang ada terlebih dahulu guru harus memperkenalkannya kepada siswa.

5.        Partisipasi pebelajar
Untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar maka dirancang kegiatan praktikum serta kegiatan diskusi dan debat. Untuk lebih efektif dalam penggunaan bahan pembelajaran dapat dilakukan dengan melibatkan pemelajar. Hal ini dapat memicu siswa agar lebih kreatif dalam belajar.

6.        Evaluasi dan revisi
Setelah pembelajaran, penting untuk dilakukan evaluasi tentang dampak dan efektivitas penggunaan media dan bahan pembelajaran. Evaluasi yang dilakukan berupa tes formatif dan sumatif yang berbentuk uraian, essai serta pratikum / praktek .

BAB III
DESAIN PENGEMBANGAN RANCANGAN PELAKSANAAN    PEMBELAJARAN DENGAN METODE ASSURE PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMPN 4 PARIAMAN
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah            :       SMP N 4 Pariaman
Mata Pelajaran          :       Teknologi Informasi  dan Komunikasi
Kelas/ semester         :       VIII / 2 ( dua )
Alokasi Waktu            :       1 x 40 menit
Standar Kompetensi  : 2. Menggunakan Perangkat lunak pengolah angka untuk menyajikan informasi
Analyze Learner
1)     Karakteristik umum :
Murid kelas VIII Semester 2 SMPN 4 Pariaman pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi rata-rata siswanya berasal dari  keluarga ekonomi menengah ke bawah. Jumlah siswa perempuan lebih banyak dibandingkan dengan siswa laki-laki.
2)     Karakteristik Khusus :
-       Siswa sudah mengenal peralatan Teknologi Informasi an komunikasi
-       Siswa telah menyelesaikan mata pelajaran sebelumnya

3)     Gaya Belajar :
Menggunakan metode diskusi, Tanya jawab dan pemberian tugas dalam kegiatan belajarnya dan praktek.
State Objectives
Kompetensi Dasar      : 2.1 Mengidentifikasi menu pada ikon pada perangkat lunak  pengolah angka
Indikator
  1. Mengidentifikasi menu dan ikon pada menu bar
  2. Mengidentifikasi menu dan ikon pada standar menu
  3. Mengidentifikasi menu dan ikon pada formatting menu
  4. Mengidentifikasi menu dan ikon pada drawing menu

Tujuan pembelajaran.
Peserta didik mampu:
Ø  Mengidentifikasi menu dan ikon pada menu bar dengan menggunakan fungsi mouse.
Ø  Mengidentifikasi menu dan ikon pada menu bar dengan menggunakan fungsi keyboard
Ø  Mengidentifikasi menu dan ikon pada standard menu bar microsoft excel dengan menggunakan fungsi mouse .
Ø  Menggunakan menu dan ikon pada standard menu bar microsoft excel   dengan menggunakan fungsi keyboard
Ø  Mengunakan menu dan ikon pada formatting menu microsoft excel  dengan menggunakan menggunakan fungsi mouse
Ø  Mengunakan menu dan ikon pada formatting menu microsoft excel dengan menggunakan menggunakan fungsi keyboard.
Ø  Menggunakan menu dan ikon pada drawing menu microsoft exceldengan menggunakan fungsi mouse
Ø  Menggunakan menu dan ikon pada drawing menu microsoft excel dengan menggunakan fungsi keyboard

Select Methods, Media and Materials
Metode Pembelajaran
    Pendekatan model CTL dan life skill

Media
Komputer,  White board, LCD

Bahan ajar
Buku paket lembar kerja, buku teks pembelajaran 

Materi Pembelajaran
Cara menggunakan menu dan ikon
Ø  Cara menggunakan menu dan ikon pada menu bar microsoft excel
Ø  Cara menggunakan menu dan ikon pada standard menu microsoft excel
Ø  Cara menggunakan menu dan ikon pada formatting menu microsoft excel
Ø  Cara menggunakan menu dan ikon pada menu drawing microsoft excel

Utilize Media and Materials
(1).  Preview the Materials.
Guru mempersiapkan materi ajar dan mengecek kembali file presentase yang akan diajarkan sesuai dengan urutan serta yakin bahan-bahan tayangan telah lengkap
(2).  Prepare the Materials.
Ø  mempersiapkan materi berupa handout, file presentasi
Ø  mempersiapkan spidol
Ø  mengecek ulang dan siapkan kertas transparan
(3).  Prepare Environment.
         Mengecek seluruh peralatan (Komputer, LCD, OHP, Spidol, dll.) yang ada di kelas sebelum memulai KBM, sesuai dengan kebutuhan selama KBM
         Memberitahukan kepada petugas piket tentang adanya diskusi kelompok dan mendiskusikan penataan ruangnya.

(4).  Prepare the Learners.
         Memberikan rasa nyaman pada peserta dengan pertanyaan ringan sebagai alat untuk memfokuskan perhatian peserta
         Menjelaskan tujuan pembelajaran, memberikan handout, jelaskan   agenda pembelajaran selama KBM
         Membuat kesepakatan, pembagian waktu dan Proses pembelajaran

(5).  Provide Learning Experience
-       Sessi awal perkenalan
-       presentasikan konsep-konsep
-       ada kesempatan diskusi, sharing
-       pengambilan keputusan yang dilakukan oleh siswa dibawah bimbingan guru

Require Learner Participation
 Peserta belajar, diajak berpartisipasi dengan
-       Menjawab pertanyaan,
-       berpartisipasi
-       Diajak Menjawab pertanyaan agar melibatkan seluruh peserta dalam pembelajaran
-       komunikasi 2 arah
-       umpan balik

a.       Instruktur/fasilitator
-       libatkan peserta dalam pembelajaran
-       lakukan komunikasi 2 arah
-       lakukan upaya umpan bali

Evaluate and Revise
(1).  Penilaian Belajar
         Bentuk :
a.       tes obyektif
b.      Essay
c.       pratikum
d.      menyimpulkan materi pelajaran

(2).  Bahan Ajar berupa hand out dari guru
Diminta tanggapan siswa tentang bahan ajar yang telah diberikan oleh guru berupa hand out.
(3).  Penilaian program /KBM
       Siswa diminta untuk mengkoreksi kegiatan belajar yang telah dilakukan.

BAB IV
PENUTUP

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa salah satu model perencanaan media pembelajaran adalah model ASSURE, model ini memberikan kita panduaan untuk memperhatikan segala aspek yang  mempengaruhi keefektifan penggunaan media pembelajaran. Mulai dari analisis siswa, menetapkan tujuan, memilih media, metode dan materi, menggunakan  media, metode dan materi, merangsang partisipasi siswa dan yang terakhir evaluasi dan revisi.

DAFTAR PUSTAKA
Anderson, R. H. 1987. Pemilihan dan Pengembangan Media Untuk Pembelajaran, Alih bahasa oleh: Yusufhadi Miarso, dkk., edisi 1. Jakarta: Penerbit CV. Rajawali.
Arsyad, A. 2002. Media Pembelajaran, edisi 1. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sharon E. Smaldino, Dkk. 2008. Instructional Technologi And Media For Learning, Ninth Edition. Ohio: Upper Saddle River.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar