RANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TIK
DENGAN MODEL ASSURE UNTUK SISWA
KELAS VIII SMPN 4 PARIAMAN
Tugas Akhir Media
Pembelajaran
Dosen Pembimbing:
Dr. Indrati Kusumaningrum, M.Pd
Oleh:
DENI SRIWAHYU
1303904
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan merupakan kegiatan yang sangat penting
dalam kehidupan bernegara. Pendidikan diarahkan kepada manusia untuk
mengembangkan potensi-potensi dasar yang ada pada diri mereka agar menjadi
nyata. Pendidikan telah dirasakan sebagai suatu kebutuhan pokok
dalam pembangunan Bangsa dan Negara. Persoalan mutu pendidikan sampai saat ini masih tetap
menjadi masalah yang utama dalam usaha pembaharuan sistem pendidikan nasional. Menyadari pentingnya pendidikan
dalam pembangunan Bangsa dan Negara maka pemerintah melakukan berbagai
usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Guru sebagai
salah satu komponen utama pendidikan tentu saja memegang peranan penting dalam
meningkatkan mutu pendidikan. Untuk meningkatkan mutu pendidikan tersebut guru
harus menggunakan media tepat yang sesuai dengan materi dan tujuan yang ingin
dicapai, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai secara efektif dan
efisien. Kenyataan yang terjadi dilapangan dalam menyampaikan materi pelajaran
guru cenderung menggunakan media yang kurang variatif. Dalam proses belajar
mengajar siswa cenderung pasif sementara guru memegang peranan yang cukup besar
dalam proses belajar mengajar tersebut. Kurang keaktifan siswa merupakan akibat
dari pembelajaran yang membosankan sehingga berdampak pada hasil belajar yang
rendah.
Pembelajaran yang
menggunakan media teknologi dapat meningkatkan minat, motivasi dan nilai para
pelajar. Teknologi juga dapat membantu untuk meningkatkan interaksi antar
pengajar dan pelajar, dan membuat proses belajar yang berpusat pada pelajar (student
oriented). Dengan kata lain, penggunaan media menggunakan audio visual atau
komputer media dapat membantu siswa itu memperoleh pelajaran yang bermanfaat.
Selain itu strategi pembelajaran juga
berperanpenting dalam proses belajar mengajar. Strategi pembelajaran harus
dipilih untuk memotivasi para pembelajar, memfasilitasi proses belajar,
membentuk manusia seutuhnya, melayani perbedaan individu, mengangkat belajar
bermakna, mendorong terjadinya interaksi, dan memfasilitasi belajar kontekstual,
Terdapat beberapa teori belajar yang melandasi penggunaan teknologi/komputer
dalam pembelajaran yaitu teori behaviorisme, kognitifisme dan konstruktivisme.
Strategi pembelajaran yang digunakan oleh seorang guru hendaknya dituangkan dalam sebuah desain pembelajaran agar lebih terarah dan sistematis. Desain pembelajaran sendiri dapat dimaknai dari berbagai sudut pandang, misalnya sebagai disiplin, sebagai ilmu, sebagai sistem, dan sebagai proses. Sebagai disiplin, desain pembelajaran membahas berbagai penelitian dan teori tentang strategi serta proses pengembangan pembelajaran dan pelaksanaannya. Sebagai ilmu, desain pembelajaran merupakan ilmu untuk menciptakan spesifikasi pengembangan, pelaksanaan, penilaian, serta pengelolaan situasi yang memberikan fasilitas pelayanan pembelajaran dalam skala makro dan mikro untuk berbagai mata pelajaran pada berbagai tingkatan kompleksitas. Sebagai sistem, desain pembelajaran merupakan pengembangan sistem pembelajaran dan sistem pelaksanaannya termasuk sarana serta prosedur untuk meningkatkan mutu belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu
proses belajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam
mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang
dimanfaatkan untuk
tujuan / pelatihan.
Oleh karena proses pembelajaran merupakan
proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media
pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu
komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi
dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa
berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral
dari sistem pembelajaran
Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa
media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran,
perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses
belajar pada diri peserta didik.
Media pembelajaran memiliki berapa fungsi yaitu :
a) Media
pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para
peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari
faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan
buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi
perbedaan tersebut.
b) Media pembelajaran
dapat melampaui batasan runag kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami
secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu objek.
c) Media
pembpembelajaran memungkinkan adanya interaksi langung antara peserta didik
dengan lingkungannnya.
d) Media
menghasilkan keseragaman pengamatan.
e) Media dapat
menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
f) Media
membangkitkan keinginan dan minat baru.
g) Media
membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
h) Media
memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan
abstrak.
B.
Desain pembelajaran Model ASSURE
Model
ASSURE adalah model pembelajaran yang dapat digunakan untuk jenis media yang
tepat dalam proses pembelajaran. Model ini dikembangkan untuk menciptakan
aktivitas pembelajaran yang efektif dan efisien, khususnya pada kegiatan
pembelajaran yang menggunakan media dan teknologi.
Model assure ini merupakan rujukan bagi
pendidik dalam membelajarkan peserta didik dalam pembelajaran yang direncanakan
dan disusun secara sistematis dengan mengintegrasikan teknologi dan media
sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan bermakna bagi peserta
didik.
Pembelajaran dengan menggunakan Model ASSURE
mempunyai beberapa tahapan yang dapat membantu terwujudnya pembelajaran yang
efektif dan bermakan bagi peserta didik.
Model
ini juga mengasumsikan bahwa cara pembelajaran tidak hanya menggunakan
pertemuaan kuliah / buku teks, tetapi juga memungkinkan untuk menggabungkan
belajar di luar kelas dan teknologi ke dalam materi pelajaran. Artinya,model
ini memastikan pengembangan instruksional dimaksudkan untukmembantu pendidik
dalam pengembangan instruksi yang sistematis dan efektif. Hal ini digunakan
untuk membantu para pendidik mengatur proses belajar dan melakukan penilaian
hasil belajar peserta didik.
ASSURE
adalah :
A: Analisis siswa;
langkah pertama dalam perencanaan untuk mengetahui dan menganalisa siswa
sehingga bisa diasosiasikan hasil belajarnya nanti, yang lebih penting
diperhatikan adalah (1) karakteristik umum, (2) kemampuan khusus, (3) gaya
belajar.
S: Tentukan standar dan
tujuannya; langkah berikutnya menentukan standar dan tujuannya sespesifik
mungkin. Disini sangat penting memulai pelajaran dengan menyusun kurikulum dan
teknologi (Nets for students)
disesuaikan dengan menyusun kurikulum daerah berdasarkan kurikulum nasional.
Tujuan disusun hal ini adalah demi kepentingan siswa, tingkah laku yang akan
diperlihatkan, kondisi dimana tingkah laku itu akan diobservasi dan tingkatan
ilmu pengetahuan baru atau keahlian yang harus dikuasai.
S: Pemilihan strategi, media
dan materi; pada langkah ini guru melakukan pemilihan strategi yang tepat,
media yang cocok dan materi yang relevan dengan tujuan yang hendak dicapai.
U: Penggunaan teknologi,
media dan materi; dalam step ini seorang
guru menggunakan teknologi, media dan materi membantu siswa mencapai tujuan
pembelajarannya. Ada 5 proses dalam hal ini (5P) yaitu:
(1) Preview : teknologi, media, materi
(2) Prepare : persiapan
teknologi, media dan materi
(3) Prepare : lingkungan
(4) Prepare : student
(5) Provide : melengkapi
dengan kegiatan siswa.
R: Merangsang partisipasi siswa; hal ini bertujuan agar kondisi
belajar siswa dapat terkendali. Di sini diharapkan ada kegiatan yang membuat
mereka bisa mempraktekkan pengetahuan atau keahlian baru yang disajikan
sehingga siswa dapat mengekspresikan kembali semua yang dimilinya.
Praktek-praktek yang bisa dilakukan seperti: cek sendiri, pengajaran
berdasarkan computer, kegiatan berinternet, kegiatan kelompok. Dengan model
pembelajaran ini diharapkan siswa Feedback.
E: Evaluasi dan perbaikan; setelah langkah semua yang di atas
guru harus mengevaluasi semua kegiatan tersebut. Bagaimana dampaknya terhadap
siswa. Evaluasi ini tidak saja menilai seberapa besar pencapaian tujuan
pembelajaran namun juga keseluruhan proses pembelajaran itu ( penggunaan
teknologi dan media ) kalau tidak ada yang tercapai kita perlu mengadakan
perbaikan agar lebih baik.
Setiap pembelajaran harus menggunakan perencanaan yang lebih
hari-hati. Model ASSURE dimulai dengan
memperhatikan minat, guru mempresentasikan materi baru, melibatkan siswa dalam
praktek dengan mengharapkan Feedback,
menilai pemahaman mereka dan melengkapi aktivitas lanjutan yang relevan.
1.
ANALISIS SISWA
Analisis siswa membantu guru dengan pendekatan-pendekatan
yang sistimatik dengan menganalisis karakteristik siswa yang bisa mempengaruhi kemampuan
belajarnya. Factor kunci dalam analisis siswa adalah:
(1) Karakteristik umum
(2) Kemampuan dasar tertentu
(3) Gaya belajar
Karakteristik umum :
usia, jenis kelamin, tingkatan kelas, budaya, suku, factor social ekonomi.
Kemampuan dasar tertentu :
ilmu pengetahuan, keahlian baik yang dikuasai maupun kurang dikuasai. Kemampuan
awal kemampuan yang diharapkan dari tingkah laku., kekuatan, reaksi siswa,
motivasi dan factor psikologi lainnya
Ada 9 aspek dalam gaya belajar terutama mengenai multi
intelegensi :
(1) Bahasa (verbal, ilmu bahasa )
(2) Matematika (ilmu pasti, kuantitatif)
(3) Visual
(4) Music/ritme
(5) Kinetis (gerak tubuh)
(6) Memahami orang lain
(7) Memahami diri sendiri
(8) Naturalis
(9) Eksistensi (pengaktualisasi diri)
Dalam proses penerimaan informasi ada 4 kategori:
(1) Konkrit dan berkelanjutan : buku, computer, demonstrasi,
labor
(2) Konkrit random : mencoba salah dan coba lagi, mereka lebih cepat
menyimpulkan dengan hasil pengamatannya. Mereka lebih cenderung memilih strategi
dengan permainan, simulasi, independen studi proyek (tgs pribadi) belajar
dengan pemecahan sendiri.
(3) Abstrak berkelanjutan : pesan berupa symbol, lebih cepat
menyerap pesan tersebut
(4) Abstrak dan random : berdasarkan kapasitasnya dalam menyerap
informasi yang disampaikan oleh orang lain. Contoh; diskusi kelompok, guru
menyediakan waktu untuk bertanya jawab, audio visual. Abstrak random bermamfaat
bila dilaksanakan dalam diskusi kelompok.
Motivasi dalam gaya belajar ada 4:
(1) Perhatian; mengembangkan rencana pembelajaran dibuat sebaik
mungkin agar menjadi menarik perhatian siswa.
(2) Relevan; pastikan pembelajaran lebih bermakna, sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan siswa
(3) Percaya diri; desain belajar diharapkan dapat menumbuhkan
harapan untuk berhasil dengan usahanya sendiri
(4) Kepuasan; mengacu kepada aspek intrinsk dan ekstrinsik yang
diterima siswa dalam pembelajaran.
2. Tujuan
Tujuan pembelajaran ditulis berdasarkan kemampuan awal
siswa. Rata-rata kemampuan awal anak-anak disini sudah agak maju, tetapi mereka
hanya sebatas mengetahui belum mampu menggunakannya dengan benar
3.
Memilih metode media dan materi
Setelah
mengetahui karakter pemelajar dan tujuan pembelajaran. Maka tahap selanjutnya
ialah membuat jembatan untuk menghubungkan keduanya. Jembatan tersebut ialah
metode, media dan bahan pembelajaran. Media yang digunakan adalah media yang
hanya tersedia disekolah, diantaranya computer, OHP, infokus, dan buku teks
pembelajaran
4.
Pengguaan
Setelah memodifikasi atau mendesain
bahan pembelajaran tahap selanjutnya ialah membuat perencanaan penggunaan bahan
pembelajaran tersebut dalam mengimplementasikan metode yang digunakan. Penggunaan
dari media yang ada akan difokuskan kepada siswa, karena dengan adanya
pengalaman dari siswa maka akan memudahkan guru untuk memberian penjelasan
kepada siswa. Sebelum siswa
menggunakan media yang ada terlebih dahulu guru harus memperkenalkannya kepada
siswa.
5.
Partisipasi pebelajar
Untuk
meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar maka dirancang kegiatan praktikum
serta kegiatan diskusi dan debat. Untuk lebih efektif dalam penggunaan bahan pembelajaran dapat
dilakukan dengan melibatkan pemelajar. Hal ini dapat memicu siswa agar lebih
kreatif dalam belajar.
6.
Evaluasi dan revisi
Setelah
pembelajaran, penting untuk dilakukan evaluasi tentang dampak dan efektivitas
penggunaan media dan bahan pembelajaran. Evaluasi yang dilakukan berupa tes
formatif dan sumatif yang berbentuk uraian, essai serta pratikum / praktek .
BAB III
DESAIN PENGEMBANGAN RANCANGAN
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE
ASSURE PADA MATA PELAJARAN TIK
DI SMPN 4 PARIAMAN
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMP N 4 Pariaman
Mata
Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kelas/
semester : VIII / 2 ( dua )
Alokasi
Waktu : 1 x 40 menit
Standar
Kompetensi : 2. Menggunakan Perangkat lunak pengolah angka untuk menyajikan
informasi
Analyze Learner
1)
Karakteristik
umum :
Murid kelas VIII Semester 2
SMPN 4 Pariaman pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi rata-rata siswanya berasal
dari keluarga ekonomi menengah ke bawah. Jumlah siswa perempuan lebih banyak dibandingkan dengan siswa laki-laki.
2)
Karakteristik
Khusus :
-
Siswa sudah
mengenal peralatan Teknologi Informasi an komunikasi
-
Siswa telah
menyelesaikan mata pelajaran sebelumnya
3) Gaya Belajar
:
Menggunakan metode diskusi, Tanya jawab dan pemberian tugas dalam
kegiatan belajarnya dan praktek.
State Objectives
Kompetensi Dasar :
2.1 Mengidentifikasi menu pada ikon pada perangkat lunak pengolah angka
Indikator
- Mengidentifikasi menu dan ikon pada menu bar
- Mengidentifikasi menu dan ikon pada standar menu
- Mengidentifikasi menu dan ikon pada formatting menu
- Mengidentifikasi menu dan ikon pada drawing menu
Tujuan
pembelajaran.
Peserta didik mampu:
Ø Mengidentifikasi
menu dan ikon pada menu bar dengan menggunakan fungsi mouse.
Ø Mengidentifikasi
menu dan ikon pada menu bar dengan menggunakan fungsi keyboard
Ø Mengidentifikasi
menu dan ikon pada standard menu bar microsoft excel dengan menggunakan fungsi
mouse .
Ø Menggunakan
menu dan ikon pada standard menu bar microsoft excel dengan menggunakan fungsi keyboard
Ø Mengunakan
menu dan ikon pada formatting menu microsoft excel dengan menggunakan menggunakan fungsi mouse
Ø Mengunakan
menu dan ikon pada formatting menu microsoft excel dengan menggunakan
menggunakan fungsi keyboard.
Ø Menggunakan
menu dan ikon pada drawing menu microsoft exceldengan menggunakan fungsi mouse
Ø Menggunakan
menu dan ikon pada drawing menu microsoft excel dengan menggunakan fungsi
keyboard
Select Methods, Media and Materials
Metode
Pembelajaran
Pendekatan model CTL dan life skill
Media
Komputer, White board, LCD
Bahan
ajar
Buku paket lembar kerja, buku teks pembelajaran
Materi
Pembelajaran
Cara menggunakan menu dan ikon
Ø Cara menggunakan
menu dan ikon pada menu bar microsoft excel
Ø
Cara
menggunakan menu dan ikon pada standard menu microsoft
excel
Ø
Cara
menggunakan menu dan ikon pada formatting menu microsoft excel
Ø
Cara
menggunakan menu dan ikon pada menu drawing microsoft excel
Utilize Media and Materials
(1). Preview
the Materials.
Guru mempersiapkan materi ajar dan mengecek
kembali file presentase yang akan diajarkan sesuai dengan urutan serta yakin
bahan-bahan tayangan telah lengkap
(2). Prepare
the Materials.
Ø mempersiapkan materi berupa handout, file
presentasi
Ø mempersiapkan spidol
Ø mengecek ulang dan siapkan kertas transparan
(3).
Prepare Environment.
•
Mengecek
seluruh peralatan (Komputer, LCD, OHP, Spidol, dll.) yang ada di kelas sebelum
memulai KBM, sesuai dengan kebutuhan selama KBM
•
Memberitahukan
kepada petugas piket tentang adanya diskusi kelompok dan mendiskusikan penataan
ruangnya.
(4). Prepare
the Learners.
•
Memberikan rasa nyaman pada peserta
dengan pertanyaan ringan sebagai alat untuk memfokuskan perhatian peserta
•
Menjelaskan tujuan pembelajaran,
memberikan handout, jelaskan agenda
pembelajaran selama KBM
•
Membuat kesepakatan, pembagian waktu
dan Proses pembelajaran
(5). Provide
Learning Experience
-
Sessi awal
perkenalan
-
presentasikan
konsep-konsep
-
ada kesempatan
diskusi, sharing
-
pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh siswa dibawah bimbingan guru
Require Learner Participation
Peserta belajar, diajak
berpartisipasi dengan
-
Menjawab
pertanyaan,
-
berpartisipasi
-
Diajak
Menjawab pertanyaan agar melibatkan seluruh peserta dalam pembelajaran
-
komunikasi 2
arah
-
umpan balik
a.
Instruktur/fasilitator
-
libatkan
peserta dalam pembelajaran
-
lakukan
komunikasi 2 arah
-
lakukan
upaya umpan bali
Evaluate and
Revise
(1).
Penilaian Belajar
Bentuk :
a.
tes
obyektif
b.
Essay
c.
pratikum
d.
menyimpulkan
materi pelajaran
(2).
Bahan Ajar berupa hand out dari guru
Diminta tanggapan siswa tentang bahan ajar
yang telah diberikan oleh guru berupa hand out.
(3).
Penilaian program /KBM
Siswa diminta untuk mengkoreksi kegiatan belajar yang telah dilakukan.
BAB
IV
PENUTUP
PENUTUP
Berdasarkan pembahasan
di atas dapat disimpulkan bahwa salah satu model perencanaan media pembelajaran
adalah model ASSURE, model ini memberikan kita panduaan untuk memperhatikan
segala aspek yang mempengaruhi
keefektifan penggunaan media pembelajaran. Mulai dari analisis siswa,
menetapkan tujuan, memilih media, metode dan materi, menggunakan media, metode dan materi, merangsang
partisipasi siswa dan yang terakhir evaluasi dan revisi.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, R.
H. 1987. Pemilihan dan Pengembangan Media Untuk Pembelajaran, Alih
bahasa oleh: Yusufhadi Miarso, dkk., edisi 1. Jakarta: Penerbit CV. Rajawali.
Arsyad, A. 2002. Media Pembelajaran, edisi 1.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sharon E.
Smaldino, Dkk. 2008. Instructional Technologi
And Media For Learning, Ninth Edition. Ohio: Upper Saddle River.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar